Dibawah Hujan
‘’Membosankan sekali’’.
Gumamku dalam hati sambil
menghentak-hentakkan kaki ku ke lantai.
Bagaimana tidak? Dua jam sudah aku
menunggu dan hujan belum juga menunjukkan kemurahan hatinya untuk reda sejenak
agar aku bisa segera pulang.
Aku mulai gusar dan berjalan kesana kemari melihat
keadaan sekitar yang sudah sangat sepi.
Kuputuskan untuk pulang saja.
Kuletakkan
kedua telapak tangan ku di atas kepala untuk sekedar melindungi kepalaku agar
tidak begitu basah terkena hujan.
Aku baru akan mempercepat langkah kakiku, ku
urungkan.
Kini mataku tertuju pada bayangan seorang lelaki dibawah temaram
lampu jalan yang semakin mendekat dengan payung ditangannya.
Aku segera berbalik kemudian mendongak.
Kudapati senyum simpulnya yang merekah, lalu cepat ku tundukkan kembali
kepalaku.
Aah ! hatiku bergetar, nafas ku tersengal, senyumku mengembang seakan
lupa bahwa kami kini berada dibawah hujan.
NB : jangan bosen-bosen baca sahabat :)
Komentar
Posting Komentar