Essay

Essay untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Bisa, asal?
Oleh: Eti Rosmiati


Menulis merupakan suatu proses kreatifitas menuangkan gagasan atatupun ide yang ada didalam pikiran kedalam bentk tulisan dengan tujuan tertentu. Itulah sedikitnya definisi menulis menurut beberapa sumber. Di era informasi seperti saat ini menulis menjadi hal yang sepele bagi kebanyakan orang khususnya remaja. Ini disebabkan karena para orang tua tidak mengajarkan penting dan manfaatnya meenulis sejak anak usia dini. Ini mengakibatkan para remaja bahkan sulit untuk membuat tulisan-tulisan sederhana untuk tugas sekolah mereka. Kebanyakan orang juga masih tidak tahu apa manfaat dari menulis itu sendiri.
Mendengar kata ‘’Menulis’’ saja yang ada dipikiran kita pasti dua hal yaitu ‘’Membosankan dan sulit’’. Cobalah kita ubah cara berfikir kita bahwa menulis itu susah dan membosankan. Sebelum kita mengetahui apa itu menulis beserta manfaatnya untuk kita jangan dulu beranggapan bahwa menulis adalah kegiatan yang sulit untuk dilakukan.  Nah, ini dia beberapa manfaat dari menulis untuk kita, yaitu :
1.      Menulis membuat otak menjadi cerdas.
Tentu kita bertanya-tanya, menulis kok bisa sih bikin otak cerdas? Itulah salah satu kelebihan dalam menulis. Secara tidak sadar otak kita terasah untuk berpikir menemukan kata-kata yang tepat untuk tulisan kita.

2.      Menulis dapat menghilangkan stress.
Tidak hanya berlibur atau shopping yang bisa menghilangkan stress kita, menulis juga bisa menghilangkan stress. Sebenarnya dengan menulis kita bisa mengungkapkan semua perasaan yang sedang kita alami sehingga dapat mengurangi beban yang ada dalam hati kita.

3.      Menulis sebagai media penyimpanan.
Manfaat berikutnya dari menulis adalah kita bisa menyimpan semua kenangan yang pernah kita alami baik itu kenangan yang indah, kenangan yang buruk atau kenangan bersama orang-orang yang kita sayangi.

4.      Menulis bisa menghasilkan uang.
Nah, yang terakhir ini yang paling penting. Dimana menulis itu bikin ketagihan. Begitu hebatnya menulis kita bisa menghasilkan uang baik itu dari cerpen, puisi atau novel yang kita buat.

Saya ingin jadi penulis, tapi?
‘’Saya ingin jadi penulis terkenal seperti Habiburrahman, Helvi Tiana Rosa dan penulis-penulis lainnya, tapi sejak tulisan pertama yang saya kirimkan pada salah satu penerbit ditolak saya jadi takut nulis lagi, takut ditolak lagi’’. Itulah satu diantara jawaban para remaja tentang menulis. Ada keinginan dari diri mereka, akan tetapi pemikiran tentang takut akan gagal lagi sangat besar mengakibatkan keinginan itu terhambat. Kegagalan bukanlah hal yang memalukan. Akan tetapi, kegagalan merupakan hal yang lumrah untuk setiap orang yang akan sukses dimasa mendatang. Tinggal seperti apa seseorang itu menyikapi bagaimana mereka harus bangkit dari kegagalan tersebut. Lagipula, tidak ada seorangpun yang bisa langsung menjadi sukses tanpa pernah mengalami kegagalan. Sukses itubukanlah gelar melainkan sebuah proses dari jatuh bangun dari kegagalan yang menjadikan kita lebih baik dari sebelumnnya dan bisa menjadi sukses karena belajar dari kegagalan sebelum-sebelumnya.

Bisa, asal?
Pada dasarnya, tiap orang bisa menulis. Tinggal bagaimana mengasah kemampuan dan pengembangannya saja. Memang tidak semua orang bisa langsung menjadi penulis terkenal dan bagus. Begitu juga dengan Habiburrahman atau Helvi Tiana Rossa yang sekarang berkibar dengan tulisan-tulisannya. Mereka semua juga mengawali kesuksesan yang hari ini mereka raih dengan jatuh bangun kegagalan.  Pastinya mereka pun pernah merasakan ditolak oleh penerbit berulang kali. Nah, apakah kita masih harus takut menulis?
Kita semua bisa menjadi penulis asal menghilangkan terlebih dahulu rasa takut akan gagal didalam diri kitta. Jika tidak, kita tidak akan pernah memulai keinginan untuk menulis dan mejadi penulis yang terkenal seperti sederatan penulis-penulis hebat diatas. Dr. R. Schuller mengatakan bahwa, ‘’ Kegagalan bukan berarti anda bodoh karena telah mencoba, kegagalan adalah tanda bahwa anda berani mencoba, berhati teguh, dan bersemangat baja maka berbanggalah pada diri anda’’. Kutipan tersebut bisa disimpulkan bahwa kegagalan itu  akan menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya.

Jadi, kapan akan mulai menulis?
Sekarang juga! Kita bisa mulai menulis sekarang juga. Gagal sekali bukanlah akhir dari segalanya. Semua itu berarti mengharuskan kita untuk terus mencoba sampai kita mampu meraih kesuksesan. Apabila kita takut gagal sebelum kita mencoba, apa kata dunia? Apa yang akan kita persembahkan kepada kedua orangtua kita yang notabene sudah pasti juga pernah merasakan kegagaln demi kita. Apakah kita bisa melakukannya? Mari kita buktikan dengan terus mencoba.

Komentar

Postingan Populer