Fiksimini
Rindu yang memuakkan
Aku kembali duduk disini menikmati senja dibawah
bangku yang kini dipenuhi tumpahan kelopak bunga jalan.
Tapi kali ini berbeda.
Hembusan angin ini, cahaya lembut mentari senja ini benar-benar sama seperti
senja yang kemarin.
Dia melihat kearahku, tersenyum simpul dengan sedikit tawa
kecil seperti biasa.
Aku memandanginya dalam-dalam, mendengar semua cerita-ceritanya
yang tanpa jeda.
Sesekali senyumku mengembang masih saja bisa dia melakukan
itu.
Angin yang menyejukkan ini kuhirup dalam-dalam dengan memejamkan kedua
mataku.
Berharap ini takkan berakhir, saat-saat bersamanya.
Kemana? Kemana dia?
Bukankah dia masih disamping ku tadi, menceritakan banyak hal, tersenyum manis.
Kudapati kini tak seorangpun disampingku.
Bahagia yang sejenak saat melihat dia
barusan kusadari hanya halusinasi ku yang sedang rindu.
Rindu ini, rindu yang
memuakkan, rindu yang membuatku benci, rindu yang semakin ingin kulepas semakin
menggerogotiku.
Entah apakah itupun terasa di tempat yang kini berbeda.
Katakan!
Harus ku apakan rinduku yang memuakkan ini?
![]() |
Add caption |
Komentar
Posting Komentar