Tunggulah Sebentar!!
Tunggu
lah sebentar. Hanya sebentar. Cukup setelah semua ini ku genggam erat dalam
kepalan tanganku. Aku akan segera berlari menghampirimu. Setelah pertemuan kita
nanti tak akan kubiarkan kau terkurung rindu, akan kugenggam erat tanganmu.
Rindu yang juga kurasakan. Rindu yang tak sanggup ku telan pahitnya. Meski
kusiksa diriku untuk mencoba menggantikanmu dengan orang lain dan hatiku tak
bisa. Aku baik-baik saja, begitu kata lisanku. Aku tak merasa tersiksa meski
jauh dari mu karena aku yakin ada saat terindah yang diciptakan Tuhan untuk
bertemu denganmu meski itu satu atau beberapa tahun lagi, begitu kuhibur
hatiku. Sekilas tak terlihat, perih dihatiku yang tenggelam dalam senyum yang
mengembang. Sekilas tak terdengar, parau suaraku yang menangis ditengah hening
malam mengingatmu. Lelah jemari ku menuliskan namamu, letih hatiku menunggu
saat itu. Saat nanti dimana kita akan bertemu. Melepas seluruh kegamangan yang
menjalar dalam aliran darah.
Tunggu
lah sebentar. Tidak usah mengeluh, tidak usah menangis karena tak bisa
melihatku seperti yang lain melihat seseorang yang ingin mereka lihat.
Pertemuan kita nanti, pertemuan yang sudah kita rencanakan jauh-jauh hari akan
lebih indah dari apa yang kau bayangkan. Mungkin lebih indah dari pertemuan
Adam dan Hawa. Biarkan Goresan takdir Tuhan yang akan memperlihatkannya pada
kita. Bukankkah Tuhan tak pernah tidur? Bukankkah Tuhan selalu mendengar apa
yang kita do’a dan harapkan? Selalu lah bermunajat dalam shalat malam mu agar
cepat tiba saatnya kita bertemu. Jangan ! jangan pernah merasa semua ini tidak
adil. Percayalah padaku kita akan bertemu. Bertemu lagi disana. Tempat dimana
kita menebar senyum, tempat yang mempertemukan kita, tempat kita bersama sampai
sebelum waktu memisahkan kita, tempat yang harum akan kebersamaan, sejuk akan
perasaan takut saling kehilangan satu sama lain.
Komentar
Posting Komentar