Seribu Tahun yang Aku Punya




 


Indah disini.
Ada disini.
Tinggal disini.
Mungkin nanti, sama kamu. Pada suatu hari yang tak bisa aku tentukan sendiri. Pada suatu takdir yang telah lama aku pasrahkan pada Yang Maha Segalanya.
Sudah terlampau lama sejak aku pikir hatiku terlalu nelangsa. Kemudian  kamu ada. Aku bahagia.
Ada banyak hal aku semogakan semenjak adamu. Termasuk kamu yang begitu aku inginkan. Terima kasih sekali sudah datang. Aku sungguh bersyukur. Untuk ada mu beserta banyak kenangan yang kau bagi. Tawa yang kau beri. Dan bahagia yang kau sediakan seperti tak pernah habis.
Perkara rasaku yang terkadang tak bisa kau terka, sudahlah. Biar jadi urusanku saja.
Perkara seberapa besar cintaku, sudahlah. Kau hanya perlu merasakannya. Tentu saja sangat besar lebih dari yang kau tahu.
Begini, denganmu aku punya seribu tahun untuk hidup.
Maka jadilah bagian dari seribu tahun yang aku punya. Berbahagialah bersamaku dan tak akan aku biarkan bahkan angin menyentuh kulitmu.
Jadilah bagian dari seribu tahun yang aku punya. Ada begitu banyak hal indah yang ingin ku lakukan bersamamu. Menutup hari yang melelahkan dengan wajah teduhmu. Menyambut subuh dengan menggelar sajadah dan berdiri satu saf dibelakangmu. Menggumamkan banyak doa dan berharap ridho atas bahagia yang terus subur.
Begitulah seribu tahun yang aku punya dan inginkan untuk dilewatkan bersamamu. Sebab dengan adamu, aku takut seribu tahun menjadi begitu singkat.



Yogyakarta, 12 Juli 2017

Komentar

Postingan Populer