Jangan Lupa Makan Siang !
Danar, beberapa waktu terakhir adalah saat-saat paling berat untukku. Sedikit demi sedikit bangkit, lalu sebentar-sebentar jatuh. Serpihan-serpihan luka yang kemarin saja belum selesai aku bereskan, kini muncul kembali hal-hal yang membuat hatiku terbelah dan sulit untuk di tata kembali. Beberapa hal bahkan terlepas dari genggamanku. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk memasrahkan segalanya karena Tuhan pasti punya rencana lain dibalik ini semua. Tetapi ternyata tidak semudah yang aku bayangkan. Butuh tertatih untuk sekedar berdiri. Aku tidak bisa mengatakannya pada siapapun.
Sungguh, aku sudah melakukan banyak hal yang kamu sarankan. Membaca buku-buku yang menurutku menarik, berjalan santai ditaman, bahkan merawat tanaman kaktus yang lucu tapi tidak pernah bertahan lebih dari seminggu. Sial !
Jarak memang sekejam itu, membuatmu ada ditempat yang tepat diwaktu yang tidak tepat. Tepat untuk mengejar cita-citamu dan waktu yang tidak tepat aku sedang goyah. Aku menyukai apa yang kamu sukai, impian dan harapanmu. Untuk itu, diantara sejuta doa yang aku rapalkan, kebahagiaan dan impianmu salah satunya.
Oh iya, setelah papermu yang selalu berkembangbiak itu selesai ceritakan padaku salju yang membuatmu menarik ingus beberapa kali dalam satu menit. Disini sudah malam, jangan lupakan makan siangmu :)
@etirosmi
Komentar
Posting Komentar