Rahajeng Rahina Kuningan !
Rahajeng rahina kuningan sayang, sudah sangat terlambat memang. Maafkan aku, kau tahu aku memang selalu melupakan banyak hal bukan? Jadi kurasa kali ini juga kau akan memakluminya.
Danarku yang jauh, semoga kemudahan dan keberkahan menyertai langkahmu. Di Hari Raya dan pada Jogja aku mengucapkan terimakasih yang begitu sungguh karena sudah menitipkanmu padaku dan membuat banyak cerita serta setiamu menemaniku menikmati setiap jengkal keindahan kota Istimewa.
Ternyata aku menyukai banyak hal yang berkaitan denganmu. Seperti Ibu dan Ayah misalnya. Beliau berdua adalah sosok yang saling bertolak belakang. Ibumu yang sering sekali dongkol melihat ekspresi ayah yang datar lalu mengoceh panjang lebar meski tidak didengar. Eyang putri selalu menjadi orang pertama yang memelukku begitu hangat tiap kali bertemu. Menelepon tiap kali rindu rindu tidak bisa lagi ditahan olehnya namun tidak pernah bisa menyebut namaku dengan benar. Mereka adalah bentuk rezeki yang tidak pernah terduga sebelumnya.
Dan kau tahu? Tiba-tiba saja besok adalah hari yang tidak ingin aku lewati. Tiba-tiba saja besok seperti sesuatu yang yang rasanya begitu abu-abu. Entah harus aku lanjutkan atau justru berhenti saja. Sejujurnya rasa penasaran seringkali menggerogotiku. Setelah belasan tahun berlalu "besok" yang mana nantinya akan membuat salah satu diantara kita mengalah. "Besok" yang mana pada akhirnya kamu akan mengkhianati Dewamu atau aku yang akan meninggalkan Tuhanku. Kamu yang begitu taat dan aku yang terlalu egois memegang teguh keyakinan.
@etirosmi
Komentar
Posting Komentar